'

Sejarah KOPLAK


            Bermula dari sebuah kawasan perumahan baru dibogor yang kecil, sempit, minim akses, minim fasilitas, ditambah lagi penghuninya adalah pasangan muda dengan idealisme yang menggebu dan menggelora seperti gunung api yang mau meletus, penghuninya juga dari berbagai ragam profesi dan latar belakang, berawal dari saling bertegur sapa, berkenalan, berlanjut begadang bersama setiap malam minggu atau libur akhirnya tercetus suatu gagasan bersama dalam memperbaiki keadaan lingkungan yang sebelumnya didahului dengan perdebatan pendapat dalam menyikapi perbaikan lingkungan yang baru tersebut, jika ada 20 kepala penghuni baru maka ada 20 atau lebih argument yang tercetus, dari kesemua itu dengan berjalannya waktu, berjalannya kegiatan, kesamaan ide, kesamaan konsep, berhimpunlah satu kelompok yang selalu berperan besar dalam lingkungan tanpa mereka kegiatan akan terasa hampa, sepi dan sunyi, kelompok ini selalu melabrak mainstream yang berlaku secara umum, sedikit landasan teori, lebih banyak berbuat dari pada berfikir, ngomong sekenanya tanpa ada yang tersakiti dan merasa tersakiti, cinta damai, suka ngopi, mudah tersentuh hati, suka menolong dan yang pasti baik hati, karna mempunyai satu pemikiran yang sederhana, sesederhana menciptakan bahagia, sesederhana mengartikan hidup, sesederhana mengartikan persahabatan, dan yang paling berkesan adalah mengaku-ngaku sebagai saudara padahal hubungan darah saja tidak ada apalagi hubungan cinta. Maka  Kamilah KOPLAK (Kumpulan Orang Pintar Lucu Aneh dan Kreatif), kami geng motor yang nggak suka ngebut karna nggak berani ngebut, Suka melakukan perjalanan walaupun nggak pernah jauh karna biayanya terbatas, tapi sholat tepat waktu, berbuat kebaikan di setiap touring, membantu apa saja dan siap menolong.
            Jangan tanya kapan kami berdiri memproklamirkan diri karna kami lupa kapan tepatnya kami memulai ini semua, yang pasti kami akan terus berbuat kebaikan seperti moto kami “ Laper Rese Kenyang Bego” Terminologinya adalah Laper Rese diartikan bahwa idealisme yang menggebu untuk memperbaiki moral diri sendiri, keluarga dan masyarakat dikalahkan oleh kedahagaan keduniawian berupa harta dan tahta hingga mengorbankan moral dan mengesampingkan nilai nilai agama. Kami tak ingin seperti moto kami, sehingga kami mengingatkan diri kami sendiri berbuat sesuatu yang baik dan memulainya dari diri kami sendiri….. do'akan kami istiqomah dengan jalan kebaikan kami, kami yakin tak ada yang sia-sia yang kami kerjakan selama itu untuk kebaikan dan kemaslahatan.
Salam dari kami……

Halim  

+ komentar + 1 komentar

Anonymous
June 6, 2016 at 9:35 AM

Berikan contoh yang baik untuk generasi penerus di Vila Mutiara Bogor... Perpecahan bukan suatu teladan...

Post a Comment

 
Support : KOPLAK | Runa Inawan |
Copyright © 2015. KOPLAK VMB - All Rights Reserved
Design by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger